Cara Menggunakan & Membaca Skala Termometer Raksa, Alkohol, Digital Lengkap dengan Gambar
https://www.fisikabc.com/2018/03/cara-menggunakan-dan-membaca-skala-termometer.html?m=1
Daftar Materi Fisika
Advertisement
Baca Juga:
Tentunya kalian sudah mengetahui bahwa instrumen yang digunakan untuk mengukur suhu suatu zat dinamakan termometer. Tahukah kalian asal kata “termometer” itu? Kata “termometer” itu berasal dari bahasa Latin yaitu terbentuk dari kata thermos artinya panas dan kata meter artinya mengukur.
Termometer yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya berupa pipa kaca sempit, tertutup dan berisi zat cair serta pada dinding kacanya tertulis skala suhu. Prinsip kerja termometer adalah menggunakan asas pemuaian suatu zat apabila terkena panas atau kalor.
Contoh zat yang mudah memuai apabila terkena panas adalah air, seperti yang kalian lihat ketika ibu kalian sedang memasak air di dapur. Ketika air dipanaskan maka suhunya akan meningkat. Karena suhu meningkat, maka air mengalamai pemuaian yang menyebabkan volume air juga meningkat. Namun, apabila air didinginkan justru volume air akan menyusut.
Selain air, zat cair lainnya yang mudah memuai apabila berubah suhunya adalah raksa dan alkohol. Sifat zat yang mudah memuai karena pengaruh kalor ini disebut dengan sifat termometrik. Apabila suatu zat bersifat termometrik, maka zat tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembuatan termometer.
Karena raksa dan alkohol bersifat termometrik, maka kedua zat tersebut digunakan sebagai bahan termometer. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan raksa dan alkohol yang digunakan sebagai bahan termometer.
Tabel Perbandingan antara Raksa dan Alkohol sebagai Bahan Termometer
Zat cair
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Raksa
|
a. mudah dilihat karena warnanya mengkilap
b. daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −39oC sampai 337oC
c. penghantar yang baik
d. kalor jenisnya kecil
|
a. termasuk zat beracun
b. tidak dapat mengukur suhu yang rendah dari −40oC
c. harganya mahal
|
Alkohol
|
a. daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −114oC sampai 78oC
b. penghantar yang baik
c. kalor jenisnya kecil
|
a. titik didih rendah 78oC
b. tidak bewarna, susah untuk dilihat
c. membasahi dinding kaca
|
Dari sekian banyak jenis-jenis termometer yang ada di dunia, termometer klinis (suhu badan) adalah termometer yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Termometer klinis disebut juga termometer demam, karena termometer ini umumnya digunakan ketika seseorang mengalami demam.
Termometer klinis mempunyai rentang skala 35oC – 42oC. Kenapa rentang skalanya kecil sekali? Hal ini dikarenakan suhu manusia normal tidak akan lebih atau kurang dari rentang suhu tersebut. Termometer klinis konvensional berupa tabung kaca berisi raksa.
Namun, sekarang sudah ada termometer klinis modern model digital yang lebih praktis dan mudah digunakan. Bentuk termometer klinis raksa dan digital diperlihatkan pada gambar berikut.
Jika kalian sudah mengetahui pengertian, prinsip kerja dan contoh termometer. Tahukah kalian bagaiman cara menggunakan dan membaca skala termometer, baik termometer zat cair maupun termometer digital? Jika belum tahu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat belajar dan semoga bisa paham.
#1 Cara Menggunakan Termometer Raksa
Langkah-langkah dalam menggunakan termometer raksa secara tepat dan benar adalah sebagai berikut.
1. Sebelum melakukan pengukuran, rendam termometer dalam air dingin selama beberapa saat. Hal ini bertujuan untuk membuat raksa pada termometer yang tadinya menunjukkan suhu ruangan segera turun.
2. Supaya raksa turun dengan lebih cepat, kibas-kibaskan termometer. Caranya adalah dengan memegang bagian termometer bewarna silver (ujung kaca) lalu diayunkan ke bawah beberapa kali.
3. Setelah raksa penunjuk suhu sudah turun, pengukuran suhu bisa langsung dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
■ Letakkan tandon (ujung termometer bewarna silver) pada ketiak dan himpit termometeer selama kurang lebih 3 menit.
■ Selain pada ketiak, tandon termometer juga bisa diletakkan pada bagian bawah lidah selamat 3 menit. Jika pengukuran seperti ini dilakukan, jangan lupa setelah penggunaan, termometer segera dibersihkan dengan air, sabun dan alkohol agar kondisi termometer tetap steril (bebas kuman).
4. Setelah 3 menit, angkat termometer ke arah sumber cahaya dan lihat angka yang ditunjukkan raksa di skala termometer. Untuk memastikan apakah seseorang menderita demam atau tidak, ada dua versi mengenai suhu tubuh normal manusia, yaitu:
Departemen Kesehatan RI
|
WHO (World Health Organization)
|
Suhu tubuh normal adalah 36oC – 47oC
|
Suhu tubuh normal adalah 37,2oC – 37,5oC.
|
Yang jelas, jika suhu tubuh yang diukur di atas 37oC bisa dipastikan orang yang diukur suhunya menderita demam.
5. Setelah selesai mengukur suhu badan dengan termometer, bersihkan termometer pada air mengalir menggunakan sabun yang tidak terlalu keras atau bisa menggunakan alkohol.
6. Keringkan termometer dengan lap bersih dan letakkan termometer pada wadahnya. Hal ini akan membuat termometer tetap bersih dan steril untuk pengukuran berikutnya.
#2 Cara Menggunakan Termometer Digital
Langkah-langkah dalam menggunakan termometer digital secara tepat dan benar adalah sebagai berikut.
1. Bacalah panduan penggunaan termometer digital. Apabila panduan hilang, yang perlu kalian ketahui adalah pada kebanyakan termometer jenis digital akan mengeluarkan suara “bip” yang berarti pengukuran telah selesai. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui jenis termometer digital yang akan digunakakan untuk mengukur suhu.
2. Hidupkan termometer digital dan pastikan angka penunjuk skala adalah nol atau tidak muncul sama sekali.
3. Sama seperti termometer raksa, kalian bisa melakukan pengukuran sebagai berikut.
■ Letakkan tandon termometer pada ketiak dan himpit termometer tersebut selama kurang lebih 3 menit.
■ Atau letakkan tandon termometer pada bagian bawah lidah selama tiga menit.
■ Pada beberapa kasus apabila pengukuran suhu dengan dua cara di atas kurang optimal, maka kalian juga bisa memberikan semacam pelumas khusus pada tandon dan dimasukkan sedikit ujungnya ke dalam dubur (anus) selama 3 menit.
4. Apabila termometer sudah mengeluarkan bunyi “bip”, segera angkat termometer digital dan lakukan pembacaan suhu hasil pengukuran.
5. Setelah termometer digunakan, segera bersihkan termometer pada air yang mengalir dengan sabun atau dengan alkohol.
6. Keringkan temomter dengan lap bersih dan letakkan termometer digital pada wadahnya untuk menjaga termometer tetap bersih dan steril.
#3 Teknik Dasar Pembacaan Skala Termometer
Satu hal yang perlu kalian perhatikan sebelum dapat membaca skala termometer dengan benar adalah mengetahui posisi mata yang sesuai ketika mengamati skala termometer. Perhatikan gambar berikut ini.
Berdasarkan gambar di atas, posisi mata yang tepat adalah tegak lurus/segaris/sejajar dengan kolom raksa. Jika posisi mata pengamat terlalu tinggi atau terlalu rendah, akan berakibat kolom raksa terlihat lebih tinggi atau lebih rendah. Efek ini disebut dengan kesalahan paralaks.
Jika kalian memiliki cacat mata rabun dekat (hipermetropi) atau skala termometer sulit untuk dibaca, maka kalian dapat menggunakan bantuan alat optik seperti lup (kaca pembesar), teleskop atau alat optik sejenis sehingga dapat membantu kalian dalam menghindari kesalahan paralaks saat membaca hasil pengukuran suhu dengan termometer.
#4 Cara Membaca Skala Termometer Raksa
Pada termometer raksa, jika kita perhatikan lebih dekat pada bagian kolom raksanya, maka akan terlihat permukaan raksa membentuk lengkungan ke atas seperti bukit kecil. Fenomena ini disebut miniskus cembung atau miniskus positif (masih ingatkah kalian dengan sebutan lensa cembung?).
Hal ini berbeda dengan air yang melengkung ke bawah seperti lembah yang disebut miniskus cekung atau miniskus negatif). Lalu bagaimana cara membaca skala hasil pengukuran suhu pada termometer raksa yang berbentuk miniskus cembung ini? Perhatikan gambar berikut.
Dari gambar di atas, maka langkah-langkah pembacaan skala termometer raksa adalah sebagai berikut.
■ Pada gambar di atas, setiap garis pada skala termometer memiliki nilai 1oC, karena dari suhu 20oC – 30oC terdapat 10 garis, sehingga tiap garis menyatakan suhu 1oC.
■ Kita bisa membuat perkiraan pembacaan skala dengan menggunakan tingkat ketelitian termometer. Pada termometer raksa, biasanya ketelitiannya adalah 0,2oC.
■ Dari gambar di atas, permukaan miniskus cembung raksa hampir menunjukkan skala 30oC.
■ Karena hampir berarti belum mencapai suhu 30oC. Dengan menggunakan tingkat ketelitian termometer, kita kurangkan skala yang hampir terbaca dengan tinggkat ketelitian termometer yaitu 30oC – 0,2oC = 29,8oC.
■ Dengan demikian, kita peroleh hasil pembacaan skala yaitu 29,8oC. Pembacaan skala suhu ini memiliki 3 angka penting (significant number). Catatan: angka “8” dalam pengukuran ini merupakan angka tidak pasti.
■ Hasil pengukuran tersebut dapat dituliskan sebagai 29,8oC ± 0,2oC, yang mengandung arti bahwa keakuratan atau ketelitian suhu berkisar antara 29,8oC sampai 30,0oC.
#5 Cara Membaca Skala Termometer Alkohol
Termometer alkohol merupakan alternatif termometer raksa (merkuri). Namun termometer alkohol memiliki batas pengukuran sampai dengan 78oC. Dengan demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi. Versi termometer alkohol (etanol) adalah yang paling banyak digunakan karena biaya rendah dan bahaya yang ditimbulkan kecil ketika terjadi kerusakan pada tabung kaca.
Ketika membaca skala termometer alkohol, pastikan posisi mata sejajar dengan permukaan kolom alkohol. Pada termometer alkohol tidak akan ditemui miniskus baik cembung maupun cekung, karena permukaan alkohol rata. Sehingga pembacaan skala lebih mudah. Kita tinggal menentukan garis skala mana pada termometer yang letaknya segaris dengan permukaan alkohol. Setelah itu, hasil pengukuran sudah bisa ditentukan.
#6 Cara Membaca Skala Termometer Digital
Tidak ada teknik khusus dalam membaca skala termometer digital, karena semuanya sudah tersetting secara otomatis. Kita hanya perlu melihat hasil pengukuran yang ditunjukkan pada layar termometer digital dan hasilnya langsung terlihat dengan cepat dan akurat.
Post a Comment
Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.