Contoh Soal Gerak Benda di Bidang Miring dan Pembahasannya
https://www.fisikabc.com/2017/09/contoh-soal-gerak-benda-di-bidang-miring-dinamika-translasi.html?m=1
Daftar Materi Fisika
Advertisement
Baca Juga:
Artikel ini membahas tentang kumpulan contoh soal yang berkaitan dengan gerak benda di bidang miring beserta pembahasannya. Bidang miring merupakan suatu bidang datar yang memiliki sudut kemiringan tertentu terhadap arah horizontal. Pada benda-benda yang terletak di atas bidang miring, maka gaya berat benda tersebut selalu memiliki dua komponen, yaitu komponen gaya berat pada sumbu-X dan komponen gaya berat pada sumbu-Y.
Agar kalian lebih paham mengenai konsep penguraian gaya berat di bidang miring, silahkan pelajari artikel tentang: Cara Menguraikan Vektor Gaya di Bidang Miring.
Konsep yang kita gunakan untuk menyelesaikan soal tentang gerak benda di bidang miring adalah konsep Hukum Newton dan gaya gesek (khusus untuk bidang miring kasar). Oleh karena itu, sebelum kita mulai ke pembahasan soal, ada baiknya kita ingat-ingat kembali ringkasan materi tentang Hukum Newton dan gaya gesek berikut ini.
Konsep Hukum Newton
Hukum I Newton
|
Hukum II Newton
|
Hukum III Newton
|
ΣF = 0
|
ΣF = ma
|
Faksi = −Freaksi
|
Keadaan benda:
■ diam (v = 0 m/s)
|
Keadaan benda:
|
Sifat gaya aksi reaksi:
■ sama besar
■ berlawanan arah
■ terjadi pada 2 objek berbeda
|
Penjelasan lengkap mengenai Hukum Newton, baca artikel tentang: Bunyi dan Rumus Hukum Newton I, II, dan III Beserta Contohnya.
Konsep Gaya Gesek
Gaya Gesek Statis
|
Gaya Gesek Kinetis
|
fs = μs N
|
fk = μk N
|
Bekerja pada benda:
■ diam (v = 0 m/s)
■ tepat akan bergerak (fs maksimum)
|
Bekerja pada benda:
■ bergerak (baik GLB maupun GLBB)
|
Penjelasan lengkap mengenai gaya gesek, baca artikel tentang: Definisi, Sifat, Jenis, Rumus dan Contoh Soal tentang Gaya Gesek.
Hubungan Gaya Gesek dan Gerak Benda
Besar Gaya Luar
|
Keadaan Benda
|
Jika F < fs maksimum
|
Diam, berlaku Hukum I Newton
|
Jika F > fs maksimum
|
Bergerak, berlaku Hukum II Newton dan bekerja gaya gesek kinetik (fk)
|
Oke, jika kalian sudah paham mengenai konsep Hukum Newton dan gaya gesek, kini saatnya kita bahas beberapa soal tentang gerak benda di bidang miring. Simak baik-baik uraian berikut ini.
Contoh Soal #1
Sebuah balok yang massanya 6 kg meluncur ke bawah pada sebuah papan licin yang dimiringkan 30° dari lantai. Jika jarak lantai dengan balok 10 m dan besarnya percepatan gravitasi di tempat itu adalah 10 ms-2, maka tentukan percepatan dan waktu yang diperlukan balok untuk sampai di lantai.
Jawab
Diketahui:
m = 6 kg
s = 10 m
θ = 30°
g = 10 m/s
Ditanyakan: Percepatan dan waktu.
Langkah pertama untuk menyelesaikan soal yang berhubungan dengan dinamika gerak adalah menggambarkan skema ilustrasi soal beserta diagram gaya yang bekerja pada sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Karena kondisi bidang miring adalah licin, maka tidak ada gaya gesek sehingga kita tidak perlu menguraikan resultan gaya pada sumbu-Y atau sumbu vertikal. Menurut Hukum II Newton, resultan gaya yang bekerja pada benda dalam arah sumbu-X adalah sebagai berikut.
ΣFX = ma
w sin θ = ma
mg sin θ = ma
a = g sin θ …………… Pers. (1)
■ Menentukan percepatan
Untuk menentukan besar percepatan balok, subtitusikan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan (1) sebagai berikut.
a = g sin θ
a = (10)(sin 30°)
a = (10)(0,5)
a = 5 m/s2
jadi, balok tersebut meluncur ke bawah dengan percepatan sebesar 5 m/s2.
Important:
Rumus percepatan pada persamaan (1) berlaku untuk semua gerak benda di bidang miring licin tanpa gaya luar.
|
■ Menentukan waktu untuk sampai di lantai
Untuk menentukan waktu yang diperlukan balok untuk mencapai lantai, kita gunakan rumus jarak pada gerak lurus berubah beraturan atau GLBB. (Kenapa GLBB bukan GLB?).
s = v0t + ½ at2
karena tidak ada keterangan mengenai kecepatan awal, maka v0 = 0 sehingga
s = ½ at2
t2 = 2s/a
t = √(2s/a) …………… Pers. (2)
Subtitusikan besar percepatan dan nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan (2)
t = √[(2)(10)/5]
t = √(20/5)
t = √4
t = 2 m/s2
Dengan demikian, waktu yang diperlukan balok untuk sampai ke lantai adalah 2 detik.
Catatan Penting:
Konsep mengenai gerak benda di bidang miring licin dengan berbagai macam kondisi dapat kalian pelajari dalam artikel tentang: Hukum Newton pada Gerak Benda di Bidang Miring Licin.
Contoh Soal #2
Sebuah benda bergerak menuruni bidang yang kemiringannya 37° terhadap bidang horizontal. Apabila besar koefisien gesek kinetik 0,1, maka tentukanlah percepatan dan kecepatan benda tersebut setelah bergerak selama 4 sekon.
Jawab
Diketahui:
θ = 37°
μk = 0,1
t = 4 s
g = 10 m/s
Ditanyakan: Percepatan dan kecepatan
Langkah pertama, kita gambarkan skema ilustrasi soal lengkap dengan diagram gaya yang bekerja pada sistem seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Berbeda dengan contoh soal sebelumnya, karena kondisi bidang miring kasar, maka resultan gaya pada sumbu-Y juga perlu diuraikan, tentunya kalian tahu alasannya. Dengan menggunakan Hukum II Newton, maka resultan gaya yang bekerja pada benda adalah sebagai berikut.
Resultan Gaya pada Sumbu-Y
ΣFY = ma
N – w cos θ = ma
Karena tidak terjadi gerak pada arah vertikal, maka a = 0 sehingga
N – w cos θ = 0
N – mg cos θ = 0
N = mg cos θ
Resultan Gaya pada Sumbu-X
ΣFX = ma
w sin θ – f = ma
mg sin θ – μkN = ma
mg sin θ – μkmg cos θ = ma
a = g sin θ – μkg cos θ …………… Pers. (3)
■ Menentukan percepatan
Untuk menentukan besar percepatan benda, subtitusikan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan (3) sebagai berikut.
a = g sin θ – μkg cos θ
a = (10)(sin 37°) – (0,1)(10)(cos 37°)
a = (10)(0,6) – (1)(0,8)
a = 6 – 0,8
a = 5,2 m/s2
jadi, besar percepatan benda tersebut adalah 5,2 m/s2.
Important:
Rumus percepatan pada persamaan (3) berlaku untuk semua gerak benda di bidang miring kasar tanpa gaya luar.
|
■ Menentukan kecepatan
Untuk menentukan besar kecepatan setelah 4 detik, kita gunakan rumus kecepatan pada gerak lurus berubah beraturan atau GLBB sebagai berikut.
v = v0 + at
karena tidak ada kecepatan awal, maka v0 = 0
v = at
v = (5,2)(4)
v = 20,8 m/s
Dengan demikian, besar kelajuan benda setelah bergerak selama 4 detik adalah 20,8 m/s.
Catatan Penting:
Konsep mengenai gerak benda di bidang miring kasar dengan berbagai macam kondisi dapat kalian pelajari dalam artikel tentang: Hukum Newton pada Gerak Benda di Bidang Miring Kasar.
Contoh Soal #3
Sebuah balok berada pada bidang miring kasar dengan sudut kemiringan sebesar 30°. Ternyata balok tepat akan meluncur ke bawah. Jika besar percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, tentukan koefisien gesek statis antara balok dengan bidang miring tersebut.
Jawab
Langsung saja kita gambarkan skema ilustrasi soal beserta garis-garis gaya yang bekerja pada balok seperti pada gambar berikut ini.
Karena balok tepat akan bergerak, maka balok belum bergerak sehingga percepatannya sama dengan nol. Dengan menggunakan Hukum I Newton, kita peroleh persamaan berikut ini.
ΣFX = 0
w sin 30° – f = 0
w sin 30° – μsN = 0
mg sin 30° – μsmg cos 30° = 0
μsmg cos 30° = mg sin 30°
μs cos 30° = sin 30°
μs = sin 30°/cos 30°
μs = tan 30°
μs = 1/3 √3
Jadi, koefisien gesek statis antara benda dengan bidang miring adalah 1/3 √3.
Contoh Soal #4
Sebuah peti kayu bermassa 60 kg didorong oleh seseorang dengan gaya 800 N ke atas sebuah truk menggunakan papan yang disandarkan membentuk bidang miring. Ketinggian bak truk tempat papan bersandar adalah 2 m dan panjang papan yang digunakan adalah 2,5 m. Jika peti bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2 dan g = 10 m/s2 maka tentukan koefisien gesek kinetis antara peti kayu dengan papan.
Jawab
Diketahui:
m = 60 kg
F = 800 N
a = 2 m/s2
tinggi bak (y) = 2 m
Panjang papan (r) = 2,5 m
g = 10 m/s
Ditanyakan: Koefisien gesek kinetik
Ketika peti berada di atas papan, diagram gaya-gaya yang bekerja dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.
Karena sudut kemiringan bidang tidak diketahui, maka kita perlu mengetahui panjang sisi-sisi bidang miring. Dari soal, panjang sisi yang belum diketahui adalah sisi horizontal atau bisa kita misalkan sebagai x. Dengan menggunakan Teorema Phytagoras, maka panjang x adalah sebagai berikut.
x2 = r2 – y2
x2 = (2,5)2 – (2)2
x2 = 6,25 – 4
x2 = 2,25
x = √2,25 = 1,5 m
langkah selanjutnya adalah kita tentukan resultan gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y dengan menggunakan Hukum Newton sebagai berikut.
Resultan Gaya pada Sumbu-Y
ΣFY = ma
N – w cos θ = ma
Karena tidak terjadi gerak pada arah vertikal, maka a = 0 sehingga
N – w cos θ = 0
N – mg cos θ = 0
N = mg cos θ
Resultan Gaya pada Sumbu-X
ΣFX = ma
F – w sin θ – f = ma
F – mg sin θ – μkN = ma
F – mg sin θ – μkmg cos θ = ma
μkmg cos θ = F – mg sin θ – ma
μkmg(x/r) = F – mg(y/r) – ma
kemudian kita masukkan nilai-nilai yang diketahui dari soal ke persamaan di atas.
μk(60)(10)(1,5/2,5) = 800 – (60)(10)(2/2,5) – (60)(2)
360μk = 800 – 480 – 120
360μk = 200
μk = 200/360
μk = 0,56
Jadi, besar koefisien gesek kinetis antara peti kayu dengan papan adalah 0,56.
Catatan Penting:
Rumus cepat untuk menentukan koefisien gesek statis dan kinetis dapat kalian temukan dalam artikel tentang: Menentukan Rumus Koefisien Gesek Benda di Bidang Miring, Contoh Soal dan Pembahasan.
Demikianlah artikel tentang kumpulan contoh soal dan pembahasan tentang gerak benda di bidang miring beserta gambar ilustrasi dan diagram gayanya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam perhitungan mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Bagaimana cara menentukan kecepatan akhirnya jika waktunya tidak ditentukan
ReplyDeleteWaktunya dicari dulu dengan persamaan:
Deletet = √(2s/a) …………… Pers. (2)
kapan harus menggunakan F = ma dan F=0?
ReplyDeleteF=ma digunakan ketika benda berGLBB (memiliki percepatan tertentu/mengalami perubahan kecepatan).
DeleteF=0 digunakan ketika benda diam atau berGLB (kecepatan tetap).
Bagaimana cara menentukan massa benda jika yang dik h,s,f,g pada bidang miring
ReplyDeleteada contoh soal yang lengkap gak?
DeleteKalo ada 2 benda dengan massa beda trus dihubungkan dengan katrol, salah satunya menggantung dan yang ditanyakan adalah percepatan dan gaya tegangan talinya, cara mencarinya gimana?
ReplyDeleteUntuk bidang datar, ini materinya:
DeleteSistem Katrol Bidang Datar
Untuk bidang miring, ini materinya:
Sistem Katrol Bidang Miring
Sebuah kelereng bermassa 10gr. Dilepas dari puncak bidang miring yang tingginya 22,5 cm dari lantai. Sudut kemiringan bidangtersebut 30. Jika kelereng dianggap partikel, g = 10 m/s2 dan gaya gesek diabaikan, maka kecepatan meluncur kelereng tersebut ketika sampai diujung bidang miring adalah...
ReplyDeleteCara mencari jarak pada bidang miring gimana bang?
ReplyDeleteUntuk sepertinya masuk ke materi usaha dan energi
Deletebagaimana cara menentukan kecepatan benda saat mencapai dasar bidang miring, dengan bidang miringnya adalah kasar?
ReplyDeleteCoba kamu pelajari lagi materi GLBB
DeleteBagaimana rumus mencari teta jika diketahui keadaan benda tertentu pada bidang miring?
ReplyDeleteDibalik aja rumusnya
DeleteBagaimana jika mencari jarak jika diketahui waktu nya?
ReplyDeleteSaya gagal paham dg pertanyaan kk
DeleteGimana kalau yang di tanyakan berapabesar gaya yang membuat balok tersebut bisa bergerak di bidang miring tersebut
ReplyDeleteGaya apa dulu ini kak? apakah gaya berat (w) atau gaya luar (F)?
DeleteBagaimana jika diketahui 2 balok yg berhimpitan A=75kg. Balok B= 0.5 kg pada bidang miring segitiga ABC . Panjang AB 4.5 m, AC 3m. Sudut x di A. F ke arah atas. Berapa percepatannya
Delete