Loading...

Kumpulan Rumus Percepatan dan Tegangan Tali Sistem Katrol Materi Dinamika Translasi

Advertisement
Salah satu bentuk penerapan Hukum Newton tentang gerak adalah pada sistem katrol. Terdapat banyak sekali model sistem katrol yang persamaan geraknya dapat dijelaskan dengan menggunakan Hukum Newton. Ada sistem katrol tetap, katrol bebas, katrol di bidang datar, katrol di bidang miring maupun sistem katrol kombinasi antara katrol tetap dan bebas yang terletak di bidang datar atau bidang miring.

Blog ini telah memaparkan sebagian besar artikel tentang persamaan gerak benda-benda yang dihubungkan pada katrol di mana artikel-artikel tersebut dapat kalian temukan pada label “sistem katrol”. Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan mencoba untuk merangkum semua persamaan gerak pada sistem-sistem katrol ini yang meliputi rumus percepatan dan gaya tegangan tali agar kalian dapat mudah menggunakan rumusnya dalam menyelesaikan persoalan fisika.

Catatan Penting:
Keadaan katrol yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah katrol licin serta massa katrol dan juga tali diabaikan sehingga tidak ada momen inersia yang mempengaruhi gaya tegangan tali sistem.

 Rumus Percepatan dan Tegangan Tali pada Sistem Katrol tetap
Dua benda bermassa m1 dan m2 digantungkan pada katrol tetap seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Jika m2 > m1 dan benda 1 bergerak ke atas serta benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
=
(m2  m1)g
m1 + m2

T
=
2m1m2g
m1 + m2

 Rumus Percepatan dan Tegangan Tali pada Sistem Katrol tetap di bidang datar licin
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang datar licin sedangkan benda 2 berada dalam posisi menggantung. Jika benda 1 bergerak ke kanan dan benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan sama sebesar a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
=
m2g
m1 + m2

T
=
m1m2g
m1 + m2

Rumus Percepatan dan Tegangan Tali pada Sistem Katrol tetap di bidang datar kasar
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang datar kasar dengan koefisien gesek μ sedangkan benda 2 berada dalam posisi menggantung. Jika benda 1 bergerak ke kanan dan benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan sama sebesar a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.

a
=
(m2  μm1)g
m1 + m2

T
=
(1 + μ)m1m2g
m1 + m2

Rumus Percepatan dan Tegangan Tali pada Sistem katrol tetap di bidang miring licin
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang miring licin yang membentuk sudut sebesar θterhadap arah horizontal sedangkan benda 2 menggantung. Jika benda 1 bergerak ke atas sejajar bidang dan benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
=
(m2  m1 sin θ)g
m1 + m2

T
=
(1 + sin θ)m1m2g
m1 + m2

Rumus Percepatan dan Tegangan Tali pada Sistem katrol tetap di bidang miring kasar
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang miring kasar dengan sudut kemiringan sebesar θ dan besar koefisien gesek adalah μ sedangkan benda 2 menggantung. Jika benda 1 bergerak ke atas sejajar bidang dan benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
=
(m2  m1 sin θ  μm1 cos θ)g
m1 + m2

T
=
(1 + sin θ + μ cos θ)m1m2g
m1 + m2

Rumus Percepatan dan Tegangan Tali pada Sistem Katrol di dua bidang miring licin
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang miring licin dengan sudut kemiringan α dan benda 2 berada di bidang miring kasar dengan sudut kemiringan β. Jika benda 1 bergerak ke atas dan benda 2 bergerak ke bawah sejajar bidang dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
=
(m2 sin β  m1 sin α)g
m1 + m2

T
=
(sin α + sin β)m1m2g
m1 + m2

Rumus Percepatan dan Tegangan Tali pada Sistem Katrol di dua bidang miring kasar
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang miring kasar dengan sudut kemiringan α dan koefisien gesek sebesar μ1 sedangkan benda 2 berada di bidang miring kasar dengan sudut kemiringan β dan koefisien gesek sebesar μ1. Jika benda 1 bergerak ke atas dan benda 2 bergerak ke bawah sejajar bidang dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
=
m2g(sin β  μ2 cos β)  m1g(sin α + μ1 cos α)
m1 + m2

T
=
(sin α + sin β + μcos α  μ2 cos β)m1m2g
m1 + m2

Rumus Percepatan dan Tegangan Tali pada Sistem Katrol di bidang datar dan miring licin
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang datar licin sedangkan benda 2 berada di bidang miring licin dengan sudut kemiringan θ. Jika benda 1 bergerak ke kanan dan benda 2 bergerak ke bawah sejajar bidang dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
=
m2g sin θ
m1 + m2

T
=
m1m2g sin θ
m1 + m2

Rumus Percepatan dan Tegangan Tali pada Sistem Katrol di bidang datar dan miring kasar
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang datar kasar dengan koefisien gesek sebesar μ1sedangkan benda 2 berada di bidang miring licin dengan sudut kemiringan θ dan koefisien gesek sebesar μ2. Jika benda 1 bergerak ke kanan dan benda 2 bergerak ke bawah sejajar bidang dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
=
(m2 sin θ  μ2m2 cos θ  μ1m1)g
m1 + m2

T
=
(sin θ  μ2 cos θ + μ1)m1m2g
m1 + m2

Post a Comment

  1. makasih banyak buat postingannya. Sangat membantu sy dalam belajar

    ReplyDelete
  2. Makasih banyakkkkkk!!! Bantu banget

    ReplyDelete
  3. Makasih sangat membantu😁

    ReplyDelete
  4. Thank you teachers...!
    Best the forever study fisika
    Very good👍👍👍👍

    ReplyDelete
  5. Kak tolonh kasih penjelasan detailnya tentang simbol" dalam rumus, biar makin paham cuma itu aja saran saya:)

    ReplyDelete
  6. MAKASIHHH KAKK SANGAT MEMBANTU KU

    ReplyDelete
  7. Tolong dijelasin dong awalnya kok bisa jadi rumus gitu, trimakasih. Soalnya butuh mahami konsep daripad hapalin banyak rumus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penurunan rumusnya ada semua kok. Silahkan cari-cari di blog ini

      Delete
  8. makasi banget kakkk membantu banget ToT

    ReplyDelete
  9. Makasih banyakkkkk, sumpah lengkap banget, baru ini nemu yang materinya dijelasin satu satu😭

    ReplyDelete
  10. Makasi banyaakkkk sangat membantu, jarang" ada yg njelasin selengkap begini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penulis lagi gabut kak, jadi nulisnya jadi panjang lebar. hahahha

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  11. sangat keren dan membantu saya yang selalu terjebak dalam soal yng berhubungan vektor

    ReplyDelete
  12. Kak gimana cara menentukan lantai licin dan lantai kasar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. biasanya diketahui dalam soal, apakah kondisi lantai licin atau kasar. Tetapi jika dalam soal tidak disebutkan koefisien geseknya, maka kondisi lantai adalah licin

      Delete
  13. Makasih kak, membantu banget artikelnya 😁

    ReplyDelete
  14. sistem katrol tetap di dua bidang miring licin itu persamannya dapat dari mana ya kak ?

    ReplyDelete
  15. Kalo menentukan arah gerak balok pada tegangan tali itu apa dari massa terbesar? Atau apa yg harus kita tentukan terlebih dahulu? Trims👏

    ReplyDelete

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

Home item