Kumpulan Rumus Percepatan dan Tegangan Tali Sistem Katrol Materi Dinamika Translasi
https://www.fisikabc.com/2017/08/kumpulan-rumus-percepatan-dan-gaya-tegangan-tali-sistem-katrol-dinamika-translasi-1.html
Daftar Materi Fisika
Advertisement
Baca Juga:
Salah satu bentuk penerapan Hukum Newton tentang gerak adalah pada sistem katrol. Terdapat banyak sekali model sistem katrol yang persamaan geraknya dapat dijelaskan dengan menggunakan Hukum Newton. Ada sistem katrol tetap, katrol bebas, katrol di bidang datar, katrol di bidang miring maupun sistem katrol kombinasi antara katrol tetap dan bebas yang terletak di bidang datar atau bidang miring.
Blog ini telah memaparkan sebagian besar artikel tentang persamaan gerak benda-benda yang dihubungkan pada katrol di mana artikel-artikel tersebut dapat kalian temukan pada label “sistem katrol”. Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan mencoba untuk merangkum semua persamaan gerak pada sistem-sistem katrol ini yang meliputi rumus percepatan dan gaya tegangan tali agar kalian dapat mudah menggunakan rumusnya dalam menyelesaikan persoalan fisika.
Catatan Penting:Keadaan katrol yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah katrol licin serta massa katrol dan juga tali diabaikan sehingga tidak ada momen inersia yang mempengaruhi gaya tegangan tali sistem.
Dua benda bermassa m1 dan m2 digantungkan pada katrol tetap seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Jika m2 > m1 dan benda 1 bergerak ke atas serta benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
|
=
|
(m2 – m1)g
|
m1 + m2
|
T
|
=
|
2m1m2g
|
m1 + m2
|
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang datar licin sedangkan benda 2 berada dalam posisi menggantung. Jika benda 1 bergerak ke kanan dan benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan sama sebesar a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
|
=
|
m2g
|
m1 + m2
|
T
|
=
|
m1m2g
|
m1 + m2
|
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang datar kasar dengan koefisien gesek μ sedangkan benda 2 berada dalam posisi menggantung. Jika benda 1 bergerak ke kanan dan benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan sama sebesar a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
|
=
|
(m2 – μm1)g
|
m1 + m2
|
T
|
=
|
(1 + μ)m1m2g
|
m1 + m2
|
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang miring licin yang membentuk sudut sebesar θterhadap arah horizontal sedangkan benda 2 menggantung. Jika benda 1 bergerak ke atas sejajar bidang dan benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
|
=
|
(m2 – m1 sin θ)g
|
m1 + m2
|
T
|
=
|
(1 + sin θ)m1m2g
|
m1 + m2
|
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang miring kasar dengan sudut kemiringan sebesar θ dan besar koefisien gesek adalah μ sedangkan benda 2 menggantung. Jika benda 1 bergerak ke atas sejajar bidang dan benda 2 bergerak ke bawah dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
|
=
|
(m2 – m1 sin θ – μm1 cos θ)g
|
m1 + m2
|
T
|
=
|
(1 + sin θ + μ cos θ)m1m2g
|
m1 + m2
|
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang miring licin dengan sudut kemiringan α dan benda 2 berada di bidang miring kasar dengan sudut kemiringan β. Jika benda 1 bergerak ke atas dan benda 2 bergerak ke bawah sejajar bidang dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
|
=
|
(m2 sin β – m1 sin α)g
|
m1 + m2
|
T
|
=
|
(sin α + sin β)m1m2g
|
m1 + m2
|
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang miring kasar dengan sudut kemiringan α dan koefisien gesek sebesar μ1 sedangkan benda 2 berada di bidang miring kasar dengan sudut kemiringan β dan koefisien gesek sebesar μ1. Jika benda 1 bergerak ke atas dan benda 2 bergerak ke bawah sejajar bidang dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
|
=
|
m2g(sin β – μ2 cos β) – m1g(sin α + μ1 cos α)
|
m1 + m2
|
T
|
=
|
(sin α + sin β + μ1 cos α – μ2 cos β)m1m2g
|
m1 + m2
|
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang datar licin sedangkan benda 2 berada di bidang miring licin dengan sudut kemiringan θ. Jika benda 1 bergerak ke kanan dan benda 2 bergerak ke bawah sejajar bidang dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
|
=
|
m2g sin θ
|
m1 + m2
|
T
|
=
|
m1m2g sin θ
|
m1 + m2
|
Dua benda bermassa m1 dan m2 dihubungkan pada katrol tetap di mana benda 1 berada di bidang datar kasar dengan koefisien gesek sebesar μ1sedangkan benda 2 berada di bidang miring licin dengan sudut kemiringan θ dan koefisien gesek sebesar μ2. Jika benda 1 bergerak ke kanan dan benda 2 bergerak ke bawah sejajar bidang dengan percepatan a, maka rumus percepatan dan gaya tegangan tali pada sistem ini adalah sebagai berikut.
a
|
=
|
(m2 sin θ – μ2m2 cos θ – μ1m1)g
|
m1 + m2
|
T
|
=
|
(sin θ – μ2 cos θ + μ1)m1m2g
|
m1 + m2
|
makasih banyak buat postingannya. Sangat membantu sy dalam belajar
ReplyDeletesama-sama kak Nadi...
DeleteMakasih banyakkkkkk!!! Bantu banget
ReplyDeletesama-sama.
Deletesalam kriuk-kriuk...
Makasih kaaaaa
ReplyDeleteNice..
ReplyDeleteMakasih sangat membantu😁
ReplyDeleteThank you teachers...!
ReplyDeleteBest the forever study fisika
Very good👍👍👍👍
Thank you next
ReplyDeleteKak tolonh kasih penjelasan detailnya tentang simbol" dalam rumus, biar makin paham cuma itu aja saran saya:)
ReplyDeleteoke siap....
DeleteTerima kasih
ReplyDeleteSama-sama...
DeleteMAKASIHHH KAKK SANGAT MEMBANTU KU
ReplyDeleteTolong dijelasin dong awalnya kok bisa jadi rumus gitu, trimakasih. Soalnya butuh mahami konsep daripad hapalin banyak rumus
ReplyDeletePenurunan rumusnya ada semua kok. Silahkan cari-cari di blog ini
DeleteMakasiii
ReplyDeletemakasi banget kakkk membantu banget ToT
ReplyDeleteSama-sama...
DeleteMakasih banyakkkkk, sumpah lengkap banget, baru ini nemu yang materinya dijelasin satu satu😭
ReplyDeleteMakasi banyaakkkk sangat membantu, jarang" ada yg njelasin selengkap begini
ReplyDeletePenulis lagi gabut kak, jadi nulisnya jadi panjang lebar. hahahha
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deletesangat keren dan membantu saya yang selalu terjebak dalam soal yng berhubungan vektor
ReplyDeleteKak gimana cara menentukan lantai licin dan lantai kasar?
ReplyDeletebiasanya diketahui dalam soal, apakah kondisi lantai licin atau kasar. Tetapi jika dalam soal tidak disebutkan koefisien geseknya, maka kondisi lantai adalah licin
DeleteWuih
ReplyDeleteMakasih kak, membantu banget artikelnya 😁
ReplyDeleteTerimakasih, mantapps jiwaaa
ReplyDeletesistem katrol tetap di dua bidang miring licin itu persamannya dapat dari mana ya kak ?
ReplyDeleteKalo menentukan arah gerak balok pada tegangan tali itu apa dari massa terbesar? Atau apa yg harus kita tentukan terlebih dahulu? Trims👏
ReplyDeleteSangat membantu
ReplyDelete