Pengukuran: Pengertian, Macam-Macam, dan Instrumen/Alat Ukur Besaran Fisika
https://www.fisikabc.com/2017/04/pengukuran-dan-alat-ukur-besaran-fisika.html?m=1
Daftar Materi Fisika
Advertisement
Baca Juga:
Pengertian Pengukuran
Jenis-Jenis Pengukuran
Dalam Fisika, Pengukuran
didefinisikan sebagai berikut:
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran lain yang sejenis yang telah ditetapkan sebagai satuan
Maksud dari definisi tersebut
adalah misalkan kita sedang mengukur panjang buku menggunakan penggaris,
berati kita sedang membandingkan panjang buku dengan panjang penggaris tersebut
dimana penggaris adalah alat ukur besaran panjang yang sudah ditetapkan sebagai
satuan (di dalam penggaris terdapat skala m, cm, atau inch).
Jenis-Jenis Pengukuran
Dalam proses pengukuran besaran
dalam fisika, ada beberapa jenis-jenis
pengukuran, yaitu:
1. Berdasarkan Metode Pengukuran
Berdasarkan metode pengukuran, jenis pengukuran
dibedakan menjadi 2 yaitu:
A. Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung adalah proses pengukuran dengan
memakai alat ukur langsung dimana hasil pengukuran langsung terbaca pada alat
ukur tersebut. Contohnya ketika kita mengukur panjang buku dengan mistar, berarti kita melakukan pengukuran
langsung karena hasil pengukuran panjang buku terbaca langsung pada skala
mistar tersebut.
B. Pengukuran Tidak Langsung
Pengukuran tidak langsung adalah proses pengukuran suatu
besaran dengan cara mengukur besaran lain. Pada pengukuran tidak langsung,
digunakan beberapa jenis alat ukur,
dan hasil pengukuran nantinya merupakan hasil operasi (bisa pembagian/perkalian) dari hasil pengukuran alat-alat
ukur tersebut.
Misalkan untuk mengukur kecepatan gerak suatu benda, maka besaran-besaran yang harus kita
ukur adalah panjang dan waktu (v = s/t).
Jadi alat ukur yang digunakan adalah alat ukur panjang seperti penggaris/rollmeter dan alat ukur waktu seperti stopwatch. Dan hasil pengukuran nantinya
dalah hasil pengukuran penggaris/rollmeter
dibagi hasil pengukuran stopwatch.
2. Berdasarkan Banyaknya Pengukuran
A. Pengukuran Tunggal
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang hanya
dilakukan satu kali. Pengukuran tunggal
dilakukan jika:
- Besaran yang diukur tidak berubah-ubah, sehingga
hanya dengan pengukuran tunggal, hasil pengukuran dianggap cukup akurat
- Kesempatan untuk melakukan pengukuran hanya satu
kali.
B. Pengukuran Berulang
Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan
berkali-kali. Pengukuran tunggal dilakukan karena:
-
Pengukuran tunggal memberikan hasil yang kurang
teliti
-
Hasil Pengukuran tunggal lebih mendekati nilai
yang sebenarnya
- Ketidakpastian
pengukuran berulang lebih kecil daripada ketidakpastian pengukuran tunggal.
Untuk lebih memahami tentang ketidakpastian pengukuran, silahkan baca artikel
tentang 3 Kesalahan Umum dan Ketidakpastian dalam Pengukuran Besaran Fisika.
Macam-Macam Alat Ukur Besaran Fisika
Alat Ukur Besaran Panjang
Alat-alat ukur yang dipakai untuk
mengukur panjang suatu benda antara lain mistar, rollmeter, jangka sorong dan mikrometer sekrup
1. Mistar
Mistar/penggaris biasanya digunakan untuk mengukur
panjang benda yang tidak terlalu panjang. Misalnya untuk mengukur panjang meja,
buku, pensil dan sebagainya. Tingkat ketelitian mistar adalah 0,5 mm.
Gambar Mistar |
Rollmeter merupakan
alat ukur panjang yang dapat digulung dengan panjang 25-50 meter. Rollmeter ini biasanya dipakai oleh
tukang bangunan atau pengukur jalan. Ketelitian pengukuran dengan rollmeter adalah 0,5 mm.
3. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur
panjang, kedalaman, tebal, kedalaman lubang, dan diameter baik diameter luar
maupun diameter dalam suatu benda. Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian 0,1 mm
4. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur ketebalan benda
yang relatif tipis seperi kertas, seng dan karbon. Mikrometer sekrup memiliki
tingkat ketelitian sebesar 0,01 mm.
Alat Ukur Besaran Massa
1. Neraca Analitis Dua Lengan
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda seperti
emas, batu, kristal benda dan sebagainya. Tingkat ketelitian neraca analitis
dua lengan adalah 0,1 gram.
2. Neraca Lengan Gantung
Neraca lengan gantung biasanya digunakan untuk mengukur
massa yang relatif besar seperti massa 1 karung beras, jagung dan sebagainya. Cara
menggunakan neraca ini adalah dengan menggeser-geser beban pemberat di
sepanjang batang neraca.
3. Neraca Ohauss
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam
dalam praktek laboratorium. Beban maksimal yang mampu ditimbang menggunakan
neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss adalah 0,1 gram
4. Neraca Pegas
Neraca pegas sering disebut dinamometer berfungsi untuk mengukur massa dan atau berat benda.
Neraca ini memiliki dua skala, yaitu skala N (newton) untuk mengukur
berat dan skala g (gram) untuk mengukur massa.
5. Neraca Digital
Neraca digital atau neraca elektronik ini di dalam
penggunaannya sangat praktis karena besar massa benda yang diukur langsung
terbaca pada layar. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.
Alat Ukur Besaran Waktu
1. Arloji
Pada umumnya alat ukur waktu ini memiliki tingkat
ketelitian 1 detik
2. Stopwatch
Stopwatch
biasanya digunakan untuk mengukur waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam
praktik penelitian. Tingkat ketelitian alat ukur ini adalah 0,1 detik
Gambar Stopwatch |
3. Penunjuk Waktu Elektronik
Tingkat ketelitian alat ukur ini mencapai 1/1000 detik.
4. Jam Atom Cesium
Dibuat dengan tingkat ketelitian 1 detik tiap 3.000
tahun, artinya kesalahan pengukuran kira-kira 1 detik dalam kurun waktu 3.000
tahun.
Alat Ukur Besaran Arus Listrik
Alat untuk mengukur kuat arus
listrik disebut amperemeter. Ampere meter mempunyai hambatan dalam yang sangat
kecil, pemakaiannya harus dihubungkan secara seri pada rangkaian yang diukur,
sehingga jarum menunjuk angka yang merupakan besarnya arus listrik yang mengalir.
Alat Ukur Besaran Suhu
Untuk mengukur suhu suatu sistem
umumnya menggunakan termometer. Termometer dibuat berdasarkan prinsip pemuaian. Termometer biasanya terbuat
dari sebuah tabung pipa kapiler tertutup yang berisi air raksa yang diberi
skala. Ketika suhu bertambah, air raksa dan tabung memuai. Pemuaian yang
terjadi pada air raksa lebih besar dibandingkan pemuaian pada tabung kapiler.
Naiknya ketinggian permukaan raksa dalam tabung kapiler dibaca sebagai kenaikan
suhu.
Demikianlah artikel tentang
pengertian dan jenis-jenis pengukuran serta alat-alat ukur besaran fisika.
Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai
jumpa di artikel selanjutnya.
Post a Comment
Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.