Gaya: Pengertian, Sifat, Jenis, 15 Macam Gaya dan Contohnya
https://www.fisikabc.com/2017/06/pengertian-sifat-jenis-dan-macam-macam-gaya.html
Daftar Materi Fisika
Advertisement
Baca Juga:
Pengertian Gaya
Pernahkan kalian menarik atau mendorong sesuatu seperti meja, kursi, lemari dan sebagainya? Perhatikan gambar ilustrasi di bawah ini. Ketika kita mendorong meja berarti kita merubah posisi atau keadaan meja tersebut ke arah depan (dari posisi semula) sementara itu, apabila kita menarik meja berarti kita mengubah posisi meja tersebut ke arah belakang. Di dalam fisika, tarikan atau dorongan yang kita berikan kepada meja tersebut dinamakan dengan gaya. Jadi dapat kita simpulkan definisi dari gaya yaitu sebagai berikut.
Gaya adalah sebuah tarikan atau dorongan pada suatu objek yang dihasilkan dari interaksi objek tersebut dengan objek lain. Dengan kata lain, gaya hanya bisa terjadi jika ada interaksi antara dua objek atau lebih bilamana interaksi terhenti, maka objek-objek tersebut tidak lagi mengalami gaya.
|
Jadi dapat dikatakan bahwa gaya merupakan dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Untuk melakukan dorongan atau tarikan diperlukan yang namanya tenaga jadi dapat dikatakan bahwa untuk melakukan suatu gaya diperlukan tenaga. Gaya dan tenaga memiliki arti yang berbeda akan tetapi, keduanya saling berhubungan satu sama lain. Gaya ada yang kuat dan adapula yang lemah. Semakin kuat gaya semakin besar pula tenaga yang dibutuhkan, begitupun sebaliknya.
Gaya merupakan besaran vektor karena memiliki nilai dan juga arah. Sebuah gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan satuan besaran gaya dalam SI (satuan internasional) adalah Newton, disingkat N. Gaya dapat diukur nilainya dengan suatu alat yang dinamakan dinamometer atau neraca pegas. Gaya merupakan komponen utama dalam konsep dinamika gerak.
Sifat-Sifat Gaya
Seperti yang telah dijelaskan di awal tadi, gaya terjadi sebagai akibat dari hasil interaksi antara dua objek atau lebih. Hasil interaksi ini dapat mengakibatkan objek/benda yang diberi gaya mengalami beberapa perubahan baik bentuk, arah, gerak dan sebagainya. Perubahan pada benda inilah yang mengindikasikan bahwa gaya memiliki beberapa sifat, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan
Pernahkan kalian melihat bentuk gaya? tentu saja tidak pernah. Gaya memang tidak bisa dilihat keberadaannya, oleh karena itu gaya hanya bisa digambarkan melalui sebuah vektor anak panah yang menunjukkan besar dan arahnya. Semakin panjang anak panah, maka semakin besar nilai gaya tersebut. Meskipun tidak bisa dilihat, tetapi pengaruh gaya dapat kita rasakan.
Sebagai contoh pada saat kita bergelantungan di pohon atau tiang, kita merasakan ada sesuatu yang menarik tubuh kita ke arah bawah yang menyebabkan tangan kita makin lama makin terasa lelah menahan bobot tubuh. Ini merupakan salah satu contoh pengaruh gaya gravitasi yang tidak dapat kita lihat namun bisa kita rasakan.
2.Gaya dapat mengubah posisi benda
Pada contoh ilustrasi di atas, meja yang mula-mula berada pada satu titik dapat berubah posisi atau kedudukannya ke titik lain pada saat kita memberikan gaya pada meja tersebut baik berupa tarikan ataupun dorongan. Sehingga dapat dikatakan bahwa gaya dapat mempengaruhi perubahan posisi suatu benda.
3.Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya
Ketika benda berubah posisi berarti benda tersebut telah mengalami gerak. Meja yang mula-mula diam ketika diberi gaya dorong makan akan bergerak untuk berpindah posisi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya dapat menyebabkan benda yang mula-mula diam menjadi bergerak. Contoh lainnya adalah saat kita melakukan pengereman pada sepeda. Sepeda yang mula-mula bergerak lambat laun akan berhenti alias diam. Sehingga gaya (gaya gesek) dapat menyebabkan benda yang bergerak menjadi diam.
4.Gaya dapat mengubah arah gerak benda
Pernahkah kalian melihat air mancur? Kenapa air bisa bergerak ke atas? Pada peristiwa air mancur, air yang seharusnya bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah justru malah bergerak sebaliknya yaitu mengalir ke atas. Hal tersebut bisa terjadi tentunya karena pengaruh gaya dalam hal ini gaya mesin (pompa air). Jadi dengan adanya gaya, arah gerak suatu benda dapat berubah.
5.Gaya dapat mengubah bentuk benda
Pernah melihat ibu kalian membuat adonan kue dari tepung? Pada saat adonan kue ditekan-tekan atau ditarik-tarik tentu saja bentuknya akan berubah. Proses menekan dan menarik adonan kue tersebut merupakan proses memberikan gaya pada adonan sehingga menyebabkan bentuk adonan kue berubah.
6.Gaya dapat mengubah ukuran benda
Pernahkah kalian mengganti kanvas rem sepeda kalian? Jika pernah coba kalian amati perbedaan kanvas yang lama dengan yang baru. Perbedaanya tentu saja pada ukurannya bukan. Ukuran kanvas ini bisa berubah karena pengaruh gaya gesek antara permukaan kanvas dengan peleg ban sepeda. Gaya gesek dapat mengikis permukaan kanvas sehingga ukurannya menjadi lebih kecil.
7.Gaya dapat menyebabkan perubahan kecepatan
Perhatikan kembali sifat gaya nomor 3 di atas. Pengaruh gaya pada benda dapat menyebabkan benda yang bergerak menjadi diam dan benda yang diam menjadi bergerak. Ketika benda diam menjadi bergerak terjadi perubahan kecepatan yaitu dari nol menjadi tertentu. Dan sebaliknya, ketika benda bergerak menjadi diam berarti terjadi perubahan kecepatan dari tertentu menjadi no. Dengan demikian dapat dikatakan gaya dapat menyebabkan perubahan kecepatan.
Jenis-Jenis Gaya
Dalam kehidupan kita, ada banyak sekali jenis-jenis gaya, namun secara umum, gaya-gaya dalam fisika dibedakan berdasarkan cara kerjanya dan juga berdasarkan pengaruh lintasan. Untuk memahami perbedaan dan contoh-contohnya, perhatikan penjelasam berikut ini.
1.Jenis gaya berdasarkan cara kerjanya
Berdasarkan cara kerjanya, gaya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
A.Gaya sentuh
Gaya sentuh atau sering disebut gaya langsung adalah gaya yang bekerja dengan cara sentuhan. Artinya suatu gaya akan menghasilkan efek apabila terjadi sentuhan dengan benda yang akan diberi gaya tersebut. Apabila tidak terjadi sentuhan, maka gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya ini hanya muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber gaya.
Sebagai contoh, ketika kita hendak memindahkan meja, maka kita harus menyentuh meja tersebut kemudian mendorongnya ke tempat tujuan. Pada kasus ini terjadi sentuhan antara manusia (kita) sebagai sumber gaya dan meja sebagai target yang akan diberi gaya. Gaya memindahkan meja yang kita lakukan ini merupakan gaya otot. Contoh lain gaya sentuh adalah gaya pegas dan gaya gesek.
B.Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh atau gaya tak langsung adalah gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Artinya efek dari gaya yang dikeluarkan oleh sumber gaya tetap dapat dirasakan oleh suatu benda walaupun mereka tidak bersentuhan. Sebagai contoh gaya magnet, ketika kita meletakkan besi di dekat magnet (tanpa bersentuhan), maka besi tersebut akan tertarik dengan sendirinya ke arah magnet karena merasakan efek dari gaya yang dikeluarkan oleh magnet tersebut. Gaya tak sentuh disebut juga gaya medan. Contoh lain gaya tak sentuh adalah gaya gravitasi, gaya listrik dan gaya coulomb.
2.Jenis gaya berdasarkan pengaruh lintasan
Berdasarkan pengaruh lintasannya. Gaya juga dibedakan menjadi dua yaitu gaya konservatif dan gaya non konservatif (gaya disipatif). Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
A.Gaya Konservatif
Gaya konservatif adalah gaya yang apabila bekerja pada sebuah benda, maka kerja (usaha) yang dilakukan oleh gaya tersebut tidak bergantung pada lintasan yang ditempuh tetapi hanya bergantung pada posisi awal dan akhir. Contoh gaya konservatif adalah gaya gravitasi, gaya pegas dan gaya elektromagnetik.
B.Gaya Non Konservatif
Gaya non konservatif adalah gaya yang apabila bekerja pada sebuah benda, maka kerja atau usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut bergantung pada lintasan yang dilalui oleh benda antara titik awal dan titik akhir. Contoh gaya konservatif adalah gaya gesek. Jika kalian belum terlalu paham mengenai gaya konservatif dan non konservatif, silahkan kalian pelajari lebih lanjut dalam artikel tentang perbedaan gaya konservatif dan gaya non konservatif pada materi usaha dan energi.
Macam-Macam Gaya dan Contohnya
Di dalam kehidupan kita sehari-hari tidak pernah lepas dengan yang namanya gaya. Tanpa kita sadari, setiap aktivitas atau kegiatan yang kita lakukan selalu berhubungan dengan gaya. Sebagai contoh, saat kita berjalan tanpa kita sadari kita mengalami tiga macam gaya, yaitu gaya otot untuk menggerakkan kaki, gaya gesek antara alas kaki dengan permukaan jalan serta gaya berat yang dikerjakan pada tubuh dan anggota badan kita. Berikut ini akan dibahas macam-macam gaya dalam fisika beserta contohnya.
1.Gaya Berat
Gaya berat adalah gaya yang dikerjakan oleh percepatan gravitasi pada sebuah benda bermassa. Arah gaya berat selalu tegak lurus ke bawah menuju pusat gravitasi. Sebagai contoh benda yang dilemparkan ke atas pasti akan kembali lagi ke tanah karena pengaruh gaya berat.
2.Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Contohnya ketika sebuah buku diletakkan di atas meja, maka buku tersebut akan mengalami gay normal dari titik dasar buku menuju ke atas secara tegak lurus.
3.Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang dihasilkan oleh dua permukaan benda yang saling bergesekan. Besarnya gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan benda-benda yang bergesekan. Semakin kasar permukaan benda maka gaya gesek yang dihasilkan akan semakin besar. Contoh gaya gesek adalah pada saat kita berjalan di atas lantai tanpa tergelincir karena adanya gaya gesek antara telapak kaki dengan lantai.
4.Gaya Tegangan Tali
Gaya tegangan tali adalah gaya pada tali ketika tali tersebut dalam keadaan tegang. Contoh gaya tegangan tali adalah ketika suatu benda diikat dengan tali kemudian benda tersebut digantungkan di atas permukaan tanah. Maka pada benda tersebut bekerja gaya tegangan tali yang arahnya ke atas.
5.Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar yang arahnya selalu menuju pusat lingkaran. Gaya sentripetal ini berfungsi untuk mengubah arah gerak benda supaya tetap bergerak melingkar. Contohnya pada mainan bandul yang diputar secara vertikal maupun horizontal akan mengalami gaya sentripetal yang arahnya menuju pusat lingkaran.
6.Gaya Sentrifugal
Gaya sentrifugal adalah lawan dari gaya sentripetal. Gaya sentripetal merupakan efek semu yang timbul ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar. Arah gerak sentrifugal ini adalah menjauhi pusat putaran. Sebagai contohnya adalah ketika sebuah bandul diputar kemudian tali bandul putus maka bandul tersebut akan bergerak menjauhi pusat putaran. Untuk lebih memahami gaya sentrifugal silahkan kalian baca artikel tentang perbedaan gaya sentripetal dengan gaya sentrifugal beserta contohnya.
7.Gaya Otot
Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh manusia tau hewan misalnya pada saat sedang menarik, mendorong, mengangkat ataupun menahan suatu benda.
8.Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang dihasilkan oleh benda-benda yang memilki sifat lentur atau elastis. Benda-benda yang memiliki gaya pegas contohnya adalah karet dan per pada kendaraan.
9.Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya yang berasal dari gaya tarik bumi. Besarnya gaya gravitasi yang dialami oleh benda bergantung pada massa benda tersebut. Semakin besar massanya, maka gaya tarik gravitasinyapun semakin besar. Contohnya adalah buah kelapa yang jatuh dari pohonnya.
10.Gaya Magnet
Gaya magnet adalah tarikan atau dorongan yang dihasilkan oleh benda yang bersifat magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda-benda yang terbuat dari logam, yaitu besi, nikel dan kobalt. Benda-benda yang dapat ditarik megnet ini disebut sebagai benda magnetis. Contohnya adalah Jarum tertarik oleh magnet.
11.Gaya Apung
Gaya apung adalah gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida (zat cair) yang melawan gaya berat dari suatu benda yang direndam. Sebagai contoh, kapa layar dapat mengapung di permukaan laut karena pengaruh gaya apung. Gaya apung ini pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli matematika yunani bernama Archimedes.
12.Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh arus listrik. Contoh gaya yang terjadi pada alat-alat elektronik seperti kipas angin, setrika dan sebagainya.
13.Gaya Coulomb
gaya coulomb adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua buah muatan yang saling berdekatan. Misalkan dua partikel bermuatan positif dan negatig berdekatan dengan jarak tertentu.
14.Gaya Lorentz
Gaya lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau gaya yang ditimbulkan oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet.
15.Gaya Mesin
Gaya mesin adalah gaya yang dihasilkan oleh mesin, sebagai contoh gaya mesin adalah mobil yang sedang melaju, kereta api yang sedang bergerak, pesawat yang sedang terbang dan sebagainya.
Demikianlah artikel tentang pengertian, sifat, jenis dan 15 macam gaya beserta contohnya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.